
Jurnal Suficademic | Artikel No.53 | Oktober 2024
PAGI-PAGI, JADILAH BURUNG
Oleh Said Muniruddin
Bismillahirrahmanirrahim.
Pagi-pagi, jadilah burung. Mereka bangun dengan bersiul. Happy.
Sangat penting Anda untuk bangun dalam keadaan bahagia. Sebab, pagi hari adalah awal dari kehidupan Anda. Anda harus optimis. Anda harus membayangkan sukses sejak saat itu. Jangan mengalami distraksi. Jangan stres pagi-pagi.
Suasana pagi yang tenang cocok untuk bernyanyi, untuk bershalawat atau berdoa. Pada waktu itu terjadi pergantian malam dengan siang. Gelombang rileks-nya masih tinggi. Sejak bangun subuh sampai pagi mulai menerangi, itu memang waktu-waktu yang sangat baik untuk menyerap energi keberhasilan, energi keberlimpahan dari Tuhan. Bahkan ayam pun tau tentang waktu ini. Sehingga selalu membangunkan kita untuk menyambutnya.
Tapi bahagia di pagi hari tidak selalu dapat dirasakan oleh semua orang. Ada ayah ataupun ibu, yang pagi-pagi sudah merepet terhadap anaknya. Setiap pagi kerjanya memarahi anak untuk bangun dan mandi. Pagi-pagi tensi mereka sudah tinggi. Terkadang keluar teriakan-teriakan yang tetangganya sekalipun harus tutup telinga ketika mendengarnya.
Pada kasus seperti ini, kita bukan lagi burung yang mengawali pagi dengan nyanyian. Tapi sudah berubah menjadi anjing, yang menggonggong tidak karuan. Pagi-pagi sudah emosi.
Karena itulah, agama juga menyebut, kalau malam-malam terdengar anjing menggonggong, pertanda ia sedang melihat setan. Begitu juga kita, kalau pagi-pagi, belum lagi terang matahari, sudah marah-marah untuk membangunkan anak pergi sekolah, itu pertanda kita sedang kerasukan setan.
Memang terkadang susah membangun anak. Tapi tidak susah kalau kita sedikit belajar teknik-teknik parenting. Ada bahasa-bahasa yang lembut dan baik yang dapat memperkuat kesadaran subconscious si anak untuk mudah bangun pagi. Bukan dengan di maki-maki.
Pola tidur yang baik juga penting. Misalnya, paling telat, jam 10 malam adalah waktu untuk tidur bagi semua. Jika lewat dari itu, tubuh pasti menolak untuk bangun subuh. Lainnya adalah kualitas kamar tidur yang harus diperhatikan. Kamar harus bersih, wangi, lampunya mati (redup), oksigennya juga sangat mencukupi. Sekaligus diajarkan doa-doa sebelum tidur agar anak bersemangat bangun subuh. Itu semacam afirmasi agar kesadaran untuk bangun menjadi kuat.
Jadi, sekali lagi, jadilah burung di waktu pagi. Yag terjaga dalam keadaan happy. Yang menjalani pagi dengan siulan-siulan terapi diri. Jangan jadi anjing atau keledai yang langsung menggonggong dan meringkih ketika melihat sesuatu yang tidak ia sukai.
Mulai bahagia Anda sejak pagi. Tata emosi Anda sejak awal. Kontrol kesadaran sejak dini. Terkadang Tuhan menitip anak-anak untuk kita sebagai medan ujian untuk kenaikan maqam. Untuk diuji kesabaran. Kalau lulus, bertambah bahagia kita. Sebab, kunci bahagia adalah ketika kita mampu bersabar. Dan seni untuk sabar itu sudah dimulai sejak kita bangun pagi. Sejak membangunkan, menyiapkan baju dan makan anak-anak yang akan berangkat ke sekolah.
Orang yang bahagia sejak saat bangun pagi, biasanya akan menjadi orang sukses dan bahagia seumur hidupnya. Anak-anak yang dididik secara lembut sejak pagi juga demikian, akan berhasil dan bahagia.
Sebaliknya, sebuah keluarga yang pagi-pagi sudah diawali dengan adu mulut dan teriakan, itu kehidupannya lebih ngeri dari neraka jahanam. Jauhi hal-hal seperti itu. Semoga kita semua, dari pagi sampai petang, selalu dalam keadaan tenang. Bahagialah sejak pagi!
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.****

SAID MUNIRUDDIN | The Suficademic
Web: sayyidmuniruddin.com
TikTok: tiktok.com/@saidmuniruddin
IG: instagram.com/saidmuniruddin/
YouTube: youtube.com/c/SaidMuniruddin
Facebook: facebook.com/saidmuniruddin/
Facebook: facebook.com/Habib.Munir/
Twitter-X: x.com/saidmuniruddin
Channel WA: The Suficademic
Join Grup WA: The Suficademic-1
Join Grup WA: The Suficademic-2