
Ahli Dzikir
Oleh Said Muniruddin
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM. Apa itu ahli dzikir (ahlu dzikri)? Ahli dzikir bukan orang yang ahli dalam bacaan, atau ahli dalam mengayun-ayun kepala dan badan saat membaca itu semua.
Ahli dzikir adalah mereka yang semua gerak dan bacaan telah membawa mereka sampai ke muka Tuhan. Karena ibadah itu tujuannya memang untuk mencari muka-Nya (Ridha Allah).
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Wajahnya yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (QS. Al-An’am: 79).
Kalau sudah menemukan Wajah Allah, itu baru “ahli” namanya. Yaitu mengerti dan paham betul bagaimana membawa dirinya sampai kepada tujuan. Kalau sudah demikian baru kita berada pada level “hanif”, yang pada ujung ayat di atas juga dikatakan sebagai telah terbebaskan dari kemusyrikan.
Shalat itu dzikir. Banyak dari kita yang tau apa yang harus dibaca dan melakukan gerakan apa. Namun tak pernah sampai di tujuan. Karena kita kehilangan “ingatan”. Dzikir (shalat) itu “ingat.”
Inilah shalat orang gila. Shalat orang-orang yang kehilangan ingat, atau kehilangan dimensi qalb (batiniah shalat). Tarikat (irfan/tasawuf) itu hadir untuk menyembuhkan penyakit “pungo” (bahasa Aceh: hilang ingat) ini.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aaali Muhammad.*****
INGAT..!!! PERINTAH DAN LARANGAN NYA.
Selawat dan Salam.