ESENSI DARUSSALAM. Unsyiah dan UIN Arraniry, kalau dibangun dengan relasi “syariah”, itu ada hukum-hukum, ada batas-batas, ada hitam putih. “Ini tanah kami, itu tanah kalian”. Sementara, kalau dibangun dengan hubungan “hakikat”, kita semua berasal dari jiwa dan kesadaran sejarah yang sama. “Tanahku kan tanahmu juga.” Relasi syariat penting, meskipun mudah menimbulkan ketegangan. Sementara relasi hakikat yang toleran hanya bisa dibangun dengan kecerdasan emosi dan spiritual yang tinggi. Perlu usaha untuk terus menerus menyelaraskan berbagai pola hubungan agar tercipta negeri yang damai, “Darussalam”.
ESENSI DARUSSALAM
