PEMILU, HANTU DAN TUHAN

Bagikan:

Jurnal Suficademic | Artikel No. 03 | Januari 2024

PEMILU, HANTU DAN TUHAN
Oleh Said Muniruddin | RECTOR | The Suficademic

Suatu pagi, Habib Puteh dan Habib Itam kembali bertemu di warung kopi. Terjadilah diskusi.

***

Habib Puteh: “Habib Itam, caleg mana yang harus kita pilih pada Pemilu 2024 ini? Siapa kira-kira yang jujur, bersih, alim, adil, cerdas, santun, peduli dan amanah?”

Habib Itam: “Wahai Habib Puteh, Pemilu bukan untuk memilih nabi! Pemilu untuk memilih hantu”. Jawab Habib Itam penuh emosi.

Habib Puteh: “Gawat! Jadi Pemilu untuk memilih hantu?”

Habib Itam: “Iya. Pemilu adalah sebuah sistem yang dirancang: oleh hantu, dari hantu, untuk hantu. Dalam sistem ini, hanya hantu terbaik yang akan menang”.

Habib Puteh: “Jadi, rakyat diarahkan untuk memilih hantu dalam Pemilu?”

Habib Itam: “Begini Bib! Kita sebagai rakyat jangan merasa suci. Kita rakyat lebih berhantu daripada caleg. Ini musim caleg kena tipu sama kita, sebelum nanti gantian kita yang kena tipu”.

Habib Puteh: “Bukannya suara rakyat itu suci, Bib? Bukankah suara rakyat adalah suara Tuhan?“.

Habib Itam: “Iya, kalau rakyatnya semacam nabi, itu ya suara Tuhan. Kalau di negeri semacam ini, suara rakyat seratus persen adalah suara hantu”.

Habib Puteh: “Jadi, Pemilu itu adalah pesta hantu untuk memilih hantu?”

Habib Itam: “Iya. Karena itu, ajaklah rakyat untuk memilih hantu terbaik”.

Habib Puteh: “Tapi bukankah juga ada ulama dan intelektual yang jadi caleg? Apakah itu juga hantu?”

Habib Itam: “Boleh jadi bukan hantu. Tapi akan segera jadi hantu. Jangankan ulama, malaikat pun akan jadi hantu setelah menang Pemilu. Parlemen itu bukan balai untuk mengkaji ayat, Bib! Melainkan untuk berebut anggaran. Betapa banyak partai yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang dianggap paham agama, tapi juga kena ringkus sama KPK”.

Habib Puteh: “Jika semuanya adalah hantu, lalu bagaimana nasib negeri ini? Putus sudah harapan kita!”

Habib Itam: “Kita rakyat, juga caleg, walaupun berhantu; usahakan tetap ingat Tuhan. Sebaik-baik hantu adalah hantu yang bertuhan. Hanya itu yang kita harapkan. Sehantu-hantunya rakyat, sehantu-hantunya caleg, jika masih ingat Tuhan, negara ini akan maju dan terbebas dari kemiskinan!”

***

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.

SAID MUNIRUDDIN | The Suficademic
Web: 
sayyidmuniruddin.com
TikTok: tiktok.com/@saidmuniruddin
IG: instagram.com/saidmuniruddin/
YouTube: youtube.com/c/SaidMuniruddin
Facebook: facebook.com/saidmuniruddin/
Facebook: facebook.com/Habib.Munir/
Twitter-Xx.com/saidmuniruddin
Channel WA: The Suficademic
Join Grup WA: The Suficademic-1
Join Grup WA: The Suficademic-2

Bagikan:

One thought on “PEMILU, HANTU DAN TUHAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

"IKHLAS", KARENA ALLAH..

Fri Jan 5 , 2024
Jurnal

Kajian Lainnya

SAID MUNIRUDDIN adalah seorang akademisi, penulis, pembicara dan trainer topik leadership, spiritual dan pengembangan diri.