MUHAMMAD RIDO: MEDAN-BANDA ACEH, 600 KM, 28 JAM

Bagikan:

Jurnal Suficademic | Artikel No.39 | April 2024

MUHAMMAD RIDHO: MEDAN-BANDA ACEH, 600 KM, 28 JAM
Oleh Said Muniruddin

Bismillahirrahmanirrahim.

Nama lengkapnya Muhammad Rido Pratama Oktaviansyah. Dipanggil Rido. Instruktur HMI Cabang Medan. Dengan mengendarai sepeda motor, ia menempuh jarak 600 km, dari Medan ke Banda Aceh. Selama seminggu disini, ia menjadi co-master, membantu pengelolaan training Senior Course (SC) yang dilaksanakan oleh BPL HMI Cabang Banda Aceh. Acara berlangsung di LPMP Neuheun, Aceh Besar (24-31 Maret 2024).

Tadi pagi (Ahad, 31/3/2024) kader HMI kelahiran Jambi ini mengirim pesan WA. Katanya, besok Senin ia mau kembali ke Medan, dengan sepeda motornya. Ia ingin ketemu sebentar, untuk diskusi lagi. Saya ajak dia, Syifaul Husni (Ketum HMI Banda Aceh) dan Nida Mumtia (Ketua BPL HMI Cabang Banda Aceh) untuk buka puasa di sebuah cafee di wilayah Lamprit. Sekaligus ngopi, sampai jam 1 dini pagi. Ada belasan peserta SC, yang ikut bergabung saat ngopi paska tarawih tersebut. Tiga diantaranya dari Medan. Besok juga mau berangkat pulang.

Saya sempat memberi materi “Metode Penyampaian NDP” di training instruktur yang diikuti 12 peserta ini. Selama 3 jam pada Kamis malam lalu (28/3/2024), mahasiswa pasca sarjana UIN Sumut ini ikut mendampingi saya.

Kader Medan biasanya sangat terlatih dengan permainan “otak kiri” (retorika dan argumentasi). Sejak mengikuti beberapa training HMI di Aceh, daya tariknya berubah. Kini ia mulai menelaah metode “otak kanan” (pengayaan spiritual). Sebelumnya ia pernah mengikuti LK-III di Aceh pada akhir tahun 2022 silam yang dipoles dalam mainstream sufistik. Kebetulan saya ikut memberi asistensi pada kegiatan Badko tersebut. Sebelumnya, LK-II juga ia ambil di Takengon pada 2017. Jadi, ia banyak “ter-Aceh-kan”. Mungkin sejak saat itu, ia mulai jatuh cinta dengan gnostisme Aceh.

Rupanya, perjalanan dari Medan ke Banda Aceh tidak ia lakukan sendirian. Tiga peserta SC dari Medan juga ikut bersamanya. Awalnya, 3 juniornya di Cabang Medan tersebut mau naik bus ke Aceh. Tapi, ketika tau seniornya ini akan mengendarai sepeda motor ke Banda Aceh, mereka batal naik bus. “Gak enak sama senior. Masak kita naik bus, sementara senior naik motor”, kata tiga peserta SC ini. Akhirnya, berempat mereka ke Banda Aceh dengan menggunakan 2 sepeda motor.

Mereka berangkat jam 9 malam dari Medan pada 22 Maret 2024. Menjelang Subuh tiba di Langsa. Setelah sahur di sana, motor kembali dipacu. Siangnya tiba di kantor HMI Cabang Lhokseumawe. Karena lelah, mereka memilih tidur sebentar disana. Rupanya sore hari, lagi enak tidur, dibangunkan oleh pengurus cabang. Katanya ruangan mau digunakan untuk rapat. Mereka diminta pindah ke ruang lain. Akhirnya tidak jadi melanjutkan tidur dan nge-gas lagi menuju Pidie. Disana sempat singgah di rumah Melati, ketua Kohati Badko Aceh.

Memang sepanjang perjalanan, mereka mencoba singgah ditempat-tempat yang ada teman HMI-nya. Mereka baru tiba di Kantor HMI Cabang Banda Aceh jam 1 malam, setelah menempuh 28 jam perjalanan. Sesampai di Banda Aceh, Rido ini tidak istirahat lagi. Malah langsung ikut terlibat untuk menscreening peserta SC.

Saat berbuka puasa malam ini, saya sempat bertanya ke sosok muda berkacamata ini. Apakah akan kembali ke Medan dengan sepeda motor. Dia menjawab, “Iya bang. Kami rencana akan menempuh jalur pantai barat Aceh. Besok Senin sore, bang Bakhtiar instruktur senior di Meulaboh, sudah menunggu kami untuk buka puasa disana”.

“Gawat petualangan mereka”, kata saya dalam hati. Mereka akan menempuh rute baru, yang lebih jauh, dan belum pernah mereka lalui sebelumnya.

Semoga Rido dan 3 juniornya selamat sampai di Medan. Hati-hati di jalan. Terima kasih sudah memberi perhatian, cinta dan tenaga untuk Aceh!

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.

SAID MUNIRUDDIN | The Suficademic
Web: 
sayyidmuniruddin.com
TikTok: tiktok.com/@saidmuniruddin
IG: instagram.com/saidmuniruddin/
YouTube: youtube.com/c/SaidMuniruddin
Facebook: facebook.com/saidmuniruddin/
Facebook: facebook.com/Habib.Munir/
Twitter-Xx.com/saidmuniruddin
Channel WA: The Suficademic
Join Grup WA: The Suficademic-1
Join Grup WA: The Suficademic-2

Bagikan:

One thought on “MUHAMMAD RIDO: MEDAN-BANDA ACEH, 600 KM, 28 JAM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

KENAPA HARUS "MENAHAN DIRI"?

Tue Apr 2 , 2024
SAID

Kajian Lainnya

SAID MUNIRUDDIN adalah seorang akademisi, penulis, pembicara dan trainer topik leadership, spiritual dan pengembangan diri.