BANDA ACEH. Dr. Syaifullah Muhammad, Said Muniruddin dan Ayah Rahman, diminta oleh panitia Konfercab untuk melakukan wawancara terhadap kandidat Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh. Bertempat di ruang meeting Solong Pango (Selasa malam, 10/10/2023), selama hampir dua jam, tiga kandidat diuji visi, misi dan personalitinya.
Mereka adalah Syifaul Huzni (Mantan Ketua Umum HMI Komisariat FEB Universitas Syiah Kuala), Muhammad Rafi Zainal (Mantan Ketua Umum HMI Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry) dan Emirat Al-Mukminin (Mantan Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Saintek UIN Ar-Raniry). Tiga kader yang telah sukses memimpin masing komisariat, kini berkompetisi untuk menahkodai HMI Cabang Banda Aceh.

Selama wawancara, masing kandidat memaparkan gagasan selama 7 menit. Para senior interviewer memberikan evaluasi dan penguatan terhadap konsep yang mereka sampaikan.
Selama proses itu, Said Muniruddin secara khusus melakukan asesmen terhadap paper visi misi masing kandidat. Kemudian, penulis “Bintang ‘Arasy” dan juga Ketum HMI Cabang Banda Aceh periode 2000-2001 memberikan penguatan kepada mereka terkait tata cara membangun rencana visi, misi, program dan aksi; yang selaras dengan tujuan dan tema-tema khas HMI. Khususnya terkait tantangan dalam aspek “perkaderan” (internal leadership & personal competence) dan “perjuangan” (external response/social competence); yang relevan untuk masing bidang dalam durasi singkat periode kepengurusan.
Sementara, Dr. Syaifullah Muhammad (Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh periode 1994-1995) menguji sikap serta memberikan motivasi secara khusus pada aspek “leadership creativity” dalam mengelola organisasi. Bahwa menjadi pemimpin, itu bukan hanya berpikir secara linear dalam framework standar. Melainkan punya kearifan dan kemampuan inovatif dalam proses problem solving.

Hasil test psikologi yang dilakukan secara singkat pada malam itu memberikan rekomendasi terhadap masing kandidat. Para bakal calon, disamping perlunya bobot critical thinking, rata-rata masih membutuhkan ruang kreatif dalam berpikir dan bertindak. Seiring waktu, diharapkan mereka dapat terus mempelajari itu.
Ayah Rahman ikut menguji beberapa aspek personaliti masing kandidat. Lalu diberikan masukan untuk memperkuat berbagai kekuatan yang sudah ada. Serta memperbaiki aspek-aspek kepribadian yang dianggap masih perlu dibenahi.
Sebagaimana disampaikan Zuhal Rizki Maulana Fauzi, Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh periode sekarang, tujuan wawancara ini bukanlah untuk memperlemah kandidat. Melainkan mengasah mental dan intelektual mereka dalam membangun ide. Pemikiran mereka diuji para ahli. Kepribadian mereka juga dievaluasi oleh spesialis. Melalui acara ini, diharapkan terbangun keakraban dan proses transfer of knowledge dari beberapa ketua umum cabang yang dianggap sukses pada masanya.
Di akhir acara, dipimpin Ketua Umum Cabang, para senior interviewer meminta komitmen kandidat untuk mendeklarasi keberlangsungan Konfercab “damai, santun dan kolaboratif”. Diharapkan, kompetisi berlangsung secara intelek dan fair. Tidak terjadi lagi perpecahan yang dapat merugikan organisasi. Siapapun yang menang, harus dapat merangkul semua kontestan untuk bersama-sama bergerak dalam pencapaian misi keislaman dan ke Indonesian HMI di level HMI Cabang.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.
[Tim Suficademic-News].*****
___________________
FOLLOW US:
SAID MUNIRUDDIN | The Suficademic
Web: saidmuniruddin.com
YouTube: youtube.com/c/SaidMuniruddin
TikTok: tiktok.com/@saidmuniruddin
IG: instagram.com/saidmuniruddin/
Facebook: facebook.com/saidmuniruddin/
Twitter: twitter.com/saidmuniruddin
Join Grup WA: The Suficademic-1
Join Grup WA: The Suficademic-2