NABI-NABI HMI

Bagikan:

Jurnal Suficademic | Artikel No.64 | Oktober 2024

NABI-NABI HMI
Oleh Said Muniruddin

Bismillahirrahmanirrahim.

SETIAP kaum harusnya ada seorang pemberi petunjuk, yang selalu hadir ditengahnya. Yang datang silih berganti. Ketika yang satu wafat, yang lain menggantikan. Tidak boleh ada kekosongan. Harus kontinue, regenerasinya berkelanjutan. Perkaderannya jalan.

Dari Adam as sampai Muhammad saw, nabi datang silih berganti. Sebagian kecil kita kenal. Sebagian besar namanya tidak disampaikan. Tugas mereka sama, merumuskan nilai dan menyampaikan pesan. Hanya bahasa atau kitab yang digunakan beda-beda, meskipun spiritnya sama. Masing-masing fokus pada tantangan zamannya.

***

Nah, jika HMI kita ibaratkan sebagai sebuah kaum yang muncul sejak 1947, siapa saja ‘nabi’-nya? Sejak ia didirikan, siapa saja peletak dasar dan penjaga nilai-nilai bagi anggota atau kadernya? Lalu apakah sang ‘nabi’ masih terus diutus ditengah komunitas HMI sampai saat ini?

Sebab begini. Jika kita bicara Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP-HMI) sebagai sebuah ideologi, mesti ada sang nabi yang merumuskan. Dalam hal ini sebutlah Cak Nur. Ia menjadi ‘nabi’ bagi HMI, katakanlah, sejak NDP disahkan sebagai ‘Quran kecil’ di HMI. Itu terjadi tahun 1972, ketika ia masih menjadi Ketua Umum PB HMI. Sejak saat itu, dokumen 8 Bab ini menjadi sumber motivasi bagi HMI. Jadi, Cak Nur adalah ‘nabi’ yang sejak tahun 1970an diutus ke HMI.

Jabatan nabi biasanya berlaku seumur hidup. Sebab, itu jabatan ideologis. Bukan jabatan struktural. Cak Nur meninggal pada tahun 2005. Jadi praktis ia menjadi “the guardian of values” di organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia selama 34 tahun.

Pertanyaannya, siapa ‘nabi’ HMI paska itu. Siapa yang mengisi kekosongan sejak 2005-2024. Sudah berlalu 19 tahun, siapa perumus dan penjaga nilai sampai saat ini. Atau HMI sudah memasuki masa jahiliah, yang kosong dari kehadiran para nabi atau wali. Masih adakah orang-orang yang hadir untuk membawa ‘wahyu’ dan kabar baik bagi HMI?

Dokumen NDP HMI adalah sebuah dokumen nilai. Sebelum NDP Cak Nur pun, HMI punya dokumen yang menjadi sumber inspirasi. Artinya, setiap periode sejarah selalu memungkinkan lahir dokumen nilai. Intinya pasti sama. Yaitu meneguhkan iman, lewat ilmu dan amal.

Itu artinya, NDP bisa saja berubah dalam bentuk kitab-kitab ideologis baru, untuk zaman yang baru. Sejauh ada nabi yang merumuskan. Pertanyaannya, apakah ‘nabi’ di HMI sudah khatam; atau akan terus berlanjut sampai kiamat tiba?

Jika kenabian di HMI sudah berakhir, maka HMI sudah menjadi organisasi sejarah. Berarti Cak Nur sudah menjadi manusia sempurna, yang pemikiran dan karyanya tidak bisa diubah lagi. Karena itu, kita harus taklid kepada pemikirannya. Mengubah NDP karyanya pun akan haram hukumnya.

Apakah menurut Anda HMI seperti itu?

Jika tidak, maka kita harus mempercayai bahwa kenabian masih berlanjut di HMI. Orang cerdas, orang baik, orang alim, orang intelek, orang hanif, insan cita, manusia paripurna masih terus lahir di HMI. Tugas orang ini adalah bermujahadah kepada Allah, untuk melahirkan ‘kitab suci’ baru, untuk zaman dan generasi yang baru. Paling tidak, menyempurnakan NDP yang ada, sehingga lebih menyala bagi pergerakan kader dimasanya.

Sebuah organisasi bahkan agama sekalipun, akan terus redup ketika tidak mampu lagi melahirkan nabi, imam, ideolog atau mujtahid untuk setiap masa. HMI dan intelektualismenya semakin redup, kalau kita percaya HMI sudah redup, curiga kita juga karena faktor itu. HMI sudah jumud dengan ideologi (dan pragmatismenya) karena pintu ijtihad yang mirip-mirip sudah ditutup.

***

Ketika judul draft tulisan “Nabi-Nabi HMI” ini saya perlihatkan kepada seorang alumni, dia percaya bahwa HMI punya kemampuan untuk terus melahirkan ‘nabi’. “Jangankan melahirkan nabi, yang gayanya melampaui Tuhan juga sudah banyak sekali”, katanya. Ada-ada saja!!

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.

Billahi taufiq walhidayah.*****

SAID MUNIRUDDIN | The Suficademic
Web: 
sayyidmuniruddin.com
TikTok: tiktok.com/@saidmuniruddin
IG: instagram.com/saidmuniruddin/
YouTube: youtube.com/c/SaidMuniruddin
Facebook: facebook.com/saidmuniruddin/
Facebook: facebook.com/Habib.Munir/
Twitter-Xx.com/saidmuniruddin
Channel WA: The Suficademic
Join Grup WA: The Suficademic-1
Join Grup WA: The Suficademic-2

Bagikan:

2 thoughts on “NABI-NABI HMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

HMI AGAMANYA APA?

Thu Oct 31 , 2024
Jurnal

Kajian Lainnya

SAID MUNIRUDDIN adalah seorang akademisi, penulis, pembicara dan trainer topik leadership, spiritual dan pengembangan diri.